B kemajuan ekonomi suatu negara sangat ditentukan oleh kemampuan rakyatnya dalam menjaga persatuan dan kesatuan. C. paham kedaerahan akan semakin kuat apabila persatuan dan kesatuan bangsanya pun semakin kokoh dan selalu dijaga. D. Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat mensejajarkan diri dengan bangsa lain dalam pergaulan internasional. E
KABARPANDEGLANGCOM - Persatuan dan kesatuan sudah seharusnya dijaga dan dipertahankan demi keberlanjutan pembangunan bangsa. Persatuan dan kesatuan sangat penting di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan negara. Indonesia adalah sebuah bangsa yang kaya akan ras, suku, dan budaya. Indonesia memiliki konteks persatuan bangsa.
Persatuandan kesatuan kokoh apabila. a. setiap orang saling terbuka terhadap kepentingannya b. setiap golongan bangsa berani membuka aibnya c. para pemimpin mampu membuka dirinya d. tidak ada kesewenang-wenangan dalam kehidupan e. membuka diri dengan bebas pada setiap pergaulan.
Vay Tiá»n Nhanh. Home PPKn Persatuan dan kesatuan kokoh apabilaâŠSetiap orang saling terbuka terhadap kepentingannyaSetiap golongan bangsa berani membuka aibnyaPara pemimpin mampu membuka dirinyaTidak ada kesenangan dalam kehidupanPembahasanPersatuan dan kesatuan kuku apabila setiap orang saling terbuka terhadap ATerimakasih telah berkunjung ke Semoga membantu.
- sinonim padanan kata kokoh bagas, kekar, kukuh, pagan, tegak teguh antonim lawan kata kokoh runtuh Browse A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Terjaganya kesatuan dan persatuan yang kokoh dalam iman dan dalam keyakinan masing-masing. Dan tegaknya tidak berpecah sejahtera, salam kita tetapkan niat dan tujuan yang baik niat hijrah kepada Allah dan kepada utusannya, berarti menetapkan âtetapanâ pada hati nurani dalam nilai ibadah. Dan niat yang baik tentu disertainya methode yang tersistem dengan baik. Membangun kesadaran ummatan wakhidah sebagai kesatuan satu bangsa, dengan perilaku kesalehan, kejujuran, keadilan dan kedarmaan. Menebarkan, mendistribusikan dengan aksi kepedulian operasional. Sebab siapa yang membunuh seorang manusia karena tidak merusak dan tidak karena membunuh maka sama saja membunuh manusia seluruhnya, dan barang siapa yang memberi penghidupan seorang manusia maka, sama saja telah memberi manusia seluruhnya al-ayah.Baik dari kalangan islam, kristiani, katolik, hindu dan budha serta dari keyakinan dan kepercayaan dan siapapun sinten kemawon juga yang lain yang tidak tersebut satu-persatu dengan satu kalimat saudaraku sebangsa dan setanah air yang saya hormati semoga kita semua dalam ampunan Allah, menjadi hamba-Nya yang dikasihi, yang ditarik dengan fadhal dan Rahmat Allah, didalam kebenaran Al-HaqNya... ini kondisi dan situasi yang tampak memprihatinkan dalam situasi krisis ditandai, dengan maraknya olok-olokan, kalimat-kalimat kebencian, demonstrasi-demonstrasi, saling menghujat, saling meng-klaim ego keakuan, sehingga kesatuan dan persatuan NKRI âtampak terancamâ menurut kami yang dari alkitab Al-Qurâan, Alkitab perjanjian lama dan baru, Bhagawadgita, Tripitaka, dan ujaran kebaikan lainnya, bahwa para utusan sekalipun hanya sebatas menyampaikan, memberi berita kebenaran beragama dalam keimanan... tidak ada kewenangan lebih, dengan melakukan pemaksaan, memaksakan kehendak. Sebab setelah menyampaikan Risalah kerasulan, kemudian diterima atau ditolak bukan lagi tanggungjawab lagi pula juga sangat tegas disebutkan âbahwa setiap dari diri menghadapkan pada wajahnya masing-masing âmuwalihaâ menghadap pada kiblatnya masing-masing maka, âBERFASTABIQUL KHOIROTLAHâ.Bersegeralah dengan aksi nyata berbuat kebaikan, jangan mempersoalkan perbedaan apapun itu keyakinan, agama, kepercayaan, suku, bangsa, bahasa, warna kulit. Tingkatkan potensi âsubhanakaâ memahasucikan Keberadaan Dia, dengan berbuat untuk kemajuan dan peningkatan potensi diri, potensi lingkungan masyarakat Dan berbuat baik kepada sesama manusia yang juga telah berbuat baik. Perihal keimanan setelah disampaikan adalah bersifat personel, sedang lahiriyah jasadiyahnya terlalu banyak yang dapat disinergikan, dikolaborasikan, dilakukan bersama-sama. Terindentifikasi dengan jelas dan kami tidak mengajak pada âperdebatanâ, apalagi debat kusir, juga tidak dalam perilaku klaim tanpa hujah sultonul mubin. NKRI saat ini memerlukan âaksi nyata peduli operasioanalâ dalam perilaku pemberdayaan diri, lingkungan, masyarakat kami mengajak, menghimpun, bersama kita menghadapi permasalahan-permasalahan kehidupan, bagaimana kita menghadapi situasi dan kondisi yang tampaknya tidak sehat, rentan terhadap perilaku menyimpang, menggerogoti karakter kesantunan, adab dan akhlak. Merusak kebhinnekaan dan tulisan, jargon, aksioma-aksioma, tulisan-tulisan, artikel-artikel memang sudah sangat banyak, sebab siapapun bisa menuliskannya. Mungkin aksi gerakan seperti tersebut pada paragraf diatas juga sudah banyak, ini yang perlu kita kuatkan bersama menjadi bagian dari saling membangun kebaikan sebagai anak bangsa. Perlu gerakan aksi yang lebih membumi, kepedulian operasional, terlepas dari perilaku pencitraan, namun memang perilaku mandiri dan menjadi bagian dari tanggungjawab kita kesah, menghujat, mengolok, menghujat, mengkafir-kafirkan orang lain dan golongan lain, membidâah-bidâahkan, kelimat kebencian, semua hal perilaku demikian tidak akan menyembuhkan dan bukan solusi. Sebab kalimat para Nabi adalah serupa dan terulang, yaitu âsaya diutus sebagai penyempurnaâ artinya bahwa âbeliauâ diutus oleh yang Mengutus adalah menyempurnakan sifat, watak dan perilaku uswah; sifat, watak dan perilaku yang telah baik; sifat, watak dan perilaku yang saleh; sifat, watak dan perilaku kedarmaan; sifat, watak dan perilaku mendamaikan; dst kemudian disempurnakan dengan âKEIMANANâ sehingga dengan ilmu kenabian risalah kerasulan tersebut menjadikan hati nurani berfungsi, dan keluar masuknya nafas ada âisiâ sehingga sekali lagi jika hal ini tidak diterima bahkan ditolak sekalipun, tidak akan mengurangi rasa maklum, rasa hormat, rasa menghargai, dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat sama sekali tidak didasarkan kebencian dan kedengkian.dan mohon maaf yang sebesar-besarnya demikian yang diajarkan dari Guru Kami, dari Gurunya terus keatas dari Gurunya pula dalam satu rangkaian SILSILAH RANTAI GULOWENTAH tidak terputus sama sekali, bahkan diserupakan bagai rantai yang tidak diketahui ujung dan pangkalnya karena menyatu dan sesungguhnya dalam kesatuan. Jadi bukan nyambung memanjang apalagi nyambung nempel, sama sekali tidak demikian. Sebab ini adalah hujah bagi Kami JATAYU dengan didasari suatu ke-imanan ilmu Nubuwah, mungkin kalimat AnNubuwah ini bagi kalangan umum âasingâ walau didalam ayat Al-Qurâan tersebutkan tidak hanya lebih dari satu kali, walau sebenarnya walau satu kali sekalipun sudah lebih dari cukup karena Firman Allah. Ketetapan Al-Ankabuut 27. âDan Kami anugrahkan kepada Ibrahim, Ishak dan Ya'qub, dan Kami jadikan âkeluargaâ AnNubuwah dalam satu rangkaian rantai dzuriat Gulowentah dalam pengertian atau dalam makna satu ilmu yaitu ilmu kenabian, bagai pokok pohon yang darinya cabang dan ranting yang menghasilkan buah hikmah atau juga bagai âMenara Putihâ yang menjulang tinggi yang darinya NurMuhammad ditampakkan dan Al Kitab pada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya anugerah di dunia dianugerahi karena dalam kesadaran hamba atas Keberadaan Cahaya AnNubuwah dan Air Ilmu Kenabian; dan sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang salehâ.Ali Imran 79. âTidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." Akan tetapi dia berkata "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani yaitu hamba Allah yang di semua hidup dan kehidupannya berpikirnya, perbuatan lahir dan batinnya, berdunianya dalam cakupan yang diliputi kesadaran bersama dengan Keberadaan Tuhan diseiap keluar masuknya nafas, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab baik yang qauliyah dan yang qauniyah; internal dan yang eksternal dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.âAl-Anâam 88. âItulah petunjuk huda, cahaya Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk sehingga selalu didalam hidayah-Nya, sehingga dengannya dapat berjalan dalam kepastian tujuan kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. 89. Mereka itulah orang-orang yang telah Kami berikan Al-kitab, Al-hikmah dan An-Nubuwah, Jika orang-orang yang tertutup, jumud, kaku, beku, fanatik itu mengingkarinya, maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya kepada kaum yang sekali-kali tidak akan
persatuan dan kesatuan kokoh apabila